A.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Manusia
Sebagaimana sistem organ yang lain, sistem
reproduksi manusia juga sangat rawan terjangkit penyakit atau mengalami
kelainan. Berikut akan kita bahas bersama macam-macam kelainan dan penyakit
yang menyerang sistem reproduksi manusia.
1)
HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah suatu penyakit yang di sebabkan oleh virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh atau immunitas tubuh manusia. Penularan HIV dapat terjadi dari orang tua (yang terinfeksi) virus kepada anaknya melalui transfusi darah yang terinfeksi. Selain itu bisa ditularkan melalui jarum suntik narkoba dan seks bebas. Seseorang yang terinfeksi HIV sistemkekebalan tubuhnya akan menurun drastis. Dalam kurun waktu 5 – 7 tahun penderita AIDS masih nampak sehat dan belum memperlihatkan gejala. Diagnosis dapat di lakukan setelah terjadi penurunan kekebalan yang disertai dengan timbulnya penyakit tertentu seperti TBC, pneumonia, herpes, gangguan saraf, dan lain-lain. Namun bukan berarti orang yang menderita penyakit tersebut pasti penderita AIDS. Fase ini berlangsung sekitar 3-6 bulan. Untuk memastikan apakah seseorang positif AIDS atau tidak, maka perlu dilakukan pemeriksaan pada sel T (salah satu sel darah putih yang berperan dalam imunitas) di Laboratorium.
2)
Gonore
(GO)
Gonore
(GO) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala yang muncul pada penyakit ini
diantaranya timbulnya rasa sakit dan keluarnya nanah pada alat kelamin
laki-laki saat kencing dan terjadi keputihan yang berwarna kuning hijau pada
wanita serta berbau. Penyakit ini dapat mengakibatkan kebutaan pada bayi yang
dilahirkan.
3)
Sifilis
(Raja Singa)
Sifilis
disebut juga “raja singa” adalah suatu penyakit menular seksual yang
diakibatkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Gejala awal yang muncul pada penyakit ini adalah terjadinya luka
di sekitar alat kelamin atau mulut. Adanya luka ini akan menyebar dan menyerang
organ-organ tubuh lainnya yang kemudian menimbulkan kerusakan pada organ
tersebut.
4)
Herpes
Simplex Genetalis
Herpes
Simplex Genetalis adalah suatupenyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II. Virus ini akan
menyerang kulit di sekitar daerah genetalia luar, anus, dan vagina dengan
gejala-gejala yang muncul antara lain gatal-gatal, pedih, dan kemerahan di
sekitar alat kelamin. Pada area tersebut juga muncul lepuhan kecil yang
kemudian pecah dan menyebabkan luka. Penularan virus ini melalui kontak
langsung dengan pasangan yang terinfeksi. Penyakit herpes ini sulit
sekalisembuh dan seringkali bisa kambuh dalam beberapa bulan atau tahun..
sumber : bunda.com
5)
Epididimitis
Penyakit ini menyerang organ reproduksi laki-laki berupa peradangan pada saluran epididimis. Penyebabnya karena infeksi atau terkena penyakit menular seksual. Gejalanya ditandai dengan rasa nyeri yang disertai pembengkakan pada salah sau testis dan bisa juga karena perilaku seks bebas.
6)
Keputihan
Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada wanita yang ditandai dengan adanya cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian vagina. Cairan tersebut bisa encer atau kental dan berbau tidak enak serta menimbulkan rasa gatal pada vagina.Penyebabnya adalah akibat infeksi jamur Candida albicans, bakteri, virus, dan parasit. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh karena kurang terjaga kebersihan di daerah vagina.
B.
Upaya Pencegahan Penyakit Pada
Sistem Reproduksi Manusia
Untuk mencegah terjangkitnya
penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit pada sistem
reproduksi manusia maka dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan, diantaranya :
a) Membiasakan membersihkan organ
reproduksi setiap selesai buang air besar maupun buang air kecil, keringkan
dengan tissue atau handuk yang benar-benar kering.
b) Menggunakan celana dalam
berbahan katun dan bertektur lembut. Hindari bahan yang sifatnya panas, kurang
menyerap keringat dan berbahan ketat (misalnya jeans)
c) Mengganti celana dalam minimal
2 -3 kali dalam sehari’
d) Memotong rambut pada kemaluan
jik sudah panjang, karena jika terlalu panjang menjadi saran kuman
e) Untuk perempuan, sebaiknya
menghindari penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan dan patyliner secara
terus menerus. Penggunaan sabun pembersih kewanitaan secara terus menerus akan mengubah pH vagina dan akan membunuh bakteri baik (flora normal)
dalam vagina yang kemudian akan memicu tumbuhnya jamur.
f) Bagi perempuan, jika mengalami
menstruasi maka harus sering mengganti pembalut. Minimal 5 -6 jam sekali.
g) Rajin melakukan olah raga dan
banyak mengkonsumsi buah dan sayur karena buah dan sayur juga dapat mencegah
terjadinya infeksi organ reproduksi oleh jamur
h) Hindari perilaku seks bebas dan
penggunaan narkona