Sabtu, 05 September 2020

PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN ANGIOSPERMAE

 


Masih ingatkah kalian tumbuhan Angiospermae?Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri pokok bakal biji berada di dalam bakal buah (ovarium). Bakal biji yaitu bagian dari putik yang membesar dan tersusun oleh daun buah (karpel), yang selanjutnya akan berkembang menjadi buah sedangkan bakal biji akan berkembang menjadi biji.

a.    Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan Angiospermae

Perkembangbiakan secara aseksual atau vegetatif adalah cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Tumbuhan dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif karena memiliki sel-sel yang aktif membelah atau yang disebut sel meristem. Sifat keturuan yang dihasilkan dari perkembangbiakan vegetatif yaitu sama dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif ada dua macam yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan.

1.   Perkembangbiaka Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami yaitu tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia. Berikut beberapa contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami.

a)    Rhizoma

Beberapa tumbuhan berkembang biak degan tunas pada batang yang ada di dalam tanah.Batang yang ada di dalam tanah itu disebut dengan Rhizoma. Tumbuhan yang berkembang biak dengan rhizom diantaranya  temu lawak, kunyit, lengkuas, dan jahe

 

 

sumber: id quora.com

b)   Umbi Lapis

Coba kamu perhatikan lapisan-lapisan pada bawang merah. Lapisan-lapisan itu dinamakan umbi lapis karena susunanya berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak, berdaging, dan batang yang berupa bagian kecil di bawah umbi lapis disebut cakram. Umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi dari batang dan daun. Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis memiliki kuncup samping yakni umbi lapis kecil-kecil dan mengelompok di sekitar umbi induk. Bagian ini disebut siung atau anak umbi lapis yang dapat dipisahkan dari induknya dan akan menghasilkan individu baru.

 

sumber:id quora.com

 

c)    Stolon atau Geragih

Coba kamu perhatikan rumput atau tanaman stroberi. Pada tumbuhan itu terdapat batang yang menjalar di atas tanah yang dinamakan stolon (geragih). Tunas dapat tumbuh pada ruas-ruas stolon.

 

sumber:torajafarmer.com

 

d)   Umbi batang

Jika kamu mengamati kentang, nampak pada permukaanya ada mata tunas (kuncup). Mata tunas ini akan membentuk tunas dan dapat menghasilkan individu baru jika kondisi sesuai untuk tumbuh. Salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang. Umbi batang adalah batang yang menggembung dan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan untuk perkembangbiakan.

 

 

sumber: id quora.com

e)    Umbi akar

Umbi akar adalah akar yang membesar dan berisi cadangan makanan. Adapun ciri-ciri umbi akar diantaranya : tidak memiliki kuncup dan daun, tidak beruas-ruas, tidak memiliki mata tunas, dan berada di bawah tanah. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar antara lain wortel, lobak, dan singkong.


sumber:amongguru.com

f)     Kuncup adventif Daun

Jika kamu perhatikan tanaman cocor bebek. Pada tepi daun sering muncul tunas liar yang disebut kuncup adventif. Pada bagian tepi daun terdapat sel yang aktif membelah atau yang dinamakan sel meristem.


sumber: ilmusiana.com


2.   Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

 

Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin (aseksual) pada tumbuhan yang dilakukan dengan bantuan manusia. Ada beberapa macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan, yaitu :

a)    Mencangkok, adalah salah satu cara untuk memperbanyak tanaman. Keuntungan mencangkok adalah tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat berbuah. Sedangkan kekurangannya adalah tanaman hasil cengkok kurang kuat dan mudah roboh. Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman berkayu diantaranya mangga, rambutan, dan jeruk. Cangkok dapat dilakukan dengan cara mengelupas kulit batang tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan serabut kelapa atau plastik hingga tumbuh akar. Jika bagian kulit yang terkelupas sudah tumbuh akar, maka batang dapat di potong dan ditanam di tanah.

sumber: ilmubudaya.com


b)   Merunduk

Merunduk adalah membenamkan tangkai tanaman ke dalam tanah sehingga bagian yang tertanam dalam tanah dapay tumbuh akar. Apabila akar telah tumbuh, tanaman dapat dipisahkan dari induknya. Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang mempunyai cabang  batang yang panjang dan lentur, misalnya alamanda, melati, arbei, tebu, dan apel.


sumber: ilmubudaya.com


c)    Setek

Setek merupakan cara perkembangbiakan vegetatif dengan memotong suatu bagaian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya menanam singkong menggunakan batangnya disebut dengan setek batang. Tanaman sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar.


sumber: pelitabanten.com


Rabu, 05 Agustus 2020

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA



 

A.   Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Sebagaimana sistem organ yang lain, sistem reproduksi manusia juga sangat rawan terjangkit penyakit atau mengalami kelainan. Berikut akan kita bahas bersama macam-macam kelainan dan penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia.

 

1)        HIV/AIDS

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)  adalah suatu penyakit yang di sebabkan oleh virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh atau immunitas tubuh manusia. Penularan HIV dapat terjadi dari orang tua (yang terinfeksi) virus kepada anaknya melalui transfusi darah yang terinfeksi. Selain itu bisa ditularkan melalui jarum suntik narkoba dan seks bebas. Seseorang yang terinfeksi HIV sistemkekebalan tubuhnya akan menurun drastis. Dalam kurun waktu 5 – 7 tahun penderita AIDS masih nampak sehat dan belum memperlihatkan gejala. Diagnosis dapat di lakukan setelah terjadi penurunan kekebalan yang disertai dengan timbulnya penyakit tertentu seperti TBC, pneumonia, herpes, gangguan saraf, dan lain-lain. Namun bukan berarti orang yang menderita penyakit tersebut pasti penderita AIDS. Fase ini berlangsung sekitar 3-6 bulan. Untuk memastikan apakah seseorang positif AIDS atau tidak, maka perlu dilakukan pemeriksaan pada sel T (salah satu sel darah putih yang berperan dalam imunitas) di Laboratorium.

2)        Gonore (GO)

Gonore (GO) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala yang muncul pada penyakit ini diantaranya timbulnya rasa sakit dan keluarnya nanah pada alat kelamin laki-laki saat kencing dan terjadi keputihan yang berwarna kuning hijau pada wanita serta berbau. Penyakit ini dapat mengakibatkan kebutaan pada bayi yang dilahirkan.

 

3)        Sifilis (Raja Singa)

Sifilis disebut juga “raja singa” adalah suatu penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala awal yang muncul pada penyakit ini adalah terjadinya luka di sekitar alat kelamin atau mulut. Adanya luka ini akan menyebar dan menyerang organ-organ tubuh lainnya yang kemudian menimbulkan kerusakan pada organ tersebut.

 

4)        Herpes Simplex Genetalis

Herpes Simplex Genetalis adalah suatupenyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II. Virus ini akan menyerang kulit di sekitar daerah genetalia luar, anus, dan vagina dengan gejala-gejala yang muncul antara lain gatal-gatal, pedih, dan kemerahan di sekitar alat kelamin. Pada area tersebut juga muncul lepuhan kecil yang kemudian pecah dan menyebabkan luka. Penularan virus ini melalui kontak langsung dengan pasangan yang terinfeksi. Penyakit herpes ini sulit sekalisembuh dan seringkali bisa kambuh dalam beberapa bulan atau tahun..

sumber : bunda.com

5)        Epididimitis

Penyakit ini menyerang organ reproduksi laki-laki berupa peradangan pada saluran epididimis. Penyebabnya karena infeksi atau terkena penyakit menular seksual. Gejalanya ditandai dengan rasa nyeri yang disertai pembengkakan pada salah sau testis dan bisa juga karena perilaku seks bebas.

6)        Keputihan

Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada wanita yang ditandai dengan adanya cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian vagina. Cairan tersebut bisa encer atau kental dan berbau tidak enak serta menimbulkan rasa gatal pada vagina.Penyebabnya adalah akibat infeksi jamur Candida albicans, bakteri, virus, dan parasit. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh karena kurang terjaga kebersihan di daerah vagina.

B.   Upaya Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

 

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit pada sistem reproduksi manusia maka dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan, diantaranya :

a)     Membiasakan membersihkan organ reproduksi setiap selesai buang air besar maupun buang air kecil, keringkan dengan tissue atau handuk yang benar-benar kering.

b)     Menggunakan celana dalam berbahan katun dan bertektur lembut. Hindari bahan yang sifatnya panas, kurang menyerap keringat dan berbahan ketat (misalnya jeans)

c)     Mengganti celana dalam minimal 2 -3 kali dalam sehari’

d)     Memotong rambut pada kemaluan jik sudah panjang, karena jika terlalu panjang menjadi saran kuman

e)     Untuk perempuan, sebaiknya menghindari penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan dan patyliner secara terus menerus. Penggunaan sabun pembersih kewanitaan secara terus menerus akan  mengubah pH vagina  dan akan membunuh bakteri baik (flora normal) dalam vagina yang kemudian akan memicu tumbuhnya jamur.

f)      Bagi perempuan, jika mengalami menstruasi maka harus sering mengganti pembalut. Minimal 5 -6 jam sekali.

g)     Rajin melakukan olah raga dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur karena buah dan sayur juga dapat mencegah terjadinya infeksi organ reproduksi oleh jamur

h)     Hindari perilaku seks bebas dan penggunaan narkona